Home

    Agen Penerbit Buku Edukasi Ilmiah Indonesia


    Biaya Penerbitan Buku

    Sebelum memutuskan menerbitkan buku, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu, utamanya adalah biaya. Kira-kira berapa sih biaya untuk menerbitkan buku? Berikut kami berikan bocoran informasi biaya penerbitan dari penerbit buku Edukasi Ilmiah Indonesia.

    Edukasi Ilmiah Indonesia merupakan salah satu lembaga yang menyediakan jasa penerbitan dan pencetakan buku yang berdomisili di Jogja. Lembaga ini sudah berdiri sejak tahun 2023. Melalui Edukasi Ilmiah Indonesia Publishing, Anda bisa menjalin kerja sama dan menerbitkan buku ber-ISBN.

    Berbicara terkait penerbitan buku, banyak hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu, salah satunya adalah biaya. Tidak ada patokan baku untuk biaya penerbitan sebuah buku. Lain dengan membeli buku cetak, harganya sudah ditetapkan secara general, antara satu toko dengan toko yang lain tidak ada perbedaan yang signifikan.

    Lantas kenapa biaya penerbitan buku tidak bisa disamaratakan antarpenerbit? Alasannya adalah buku itu sendiri. Beberapa tindakan terhadap naskah tulisan sebelum terbit adalah proofreading, editing, setting layout, pembuatan desain sampul, pengurusan ISBN, dan dummy. Masing-masing tindakan ini membutuhkan biaya, yang mana perhitungan biayanya tergantung dari naskah yang akan diterbitkan. Supaya lebih jelas, berikut adalah rincian komponen biaya penerbitan buku yang perlu Anda ketahui.

    Komponen Biaya Menerbitkan Buku

    Sebelum mengirim naskah ke penerbit buku Edukasi Ilmiah Indonesia, Anda perlu memahami beberapa informasi basic terkait penerbitan buku. Mulai dari jenis penerbit sampai dengan kisaran biayanya. Supaya tidak bingung lagi, berikut kami bagikan informasi rinci terkait penerbitan buku.

    1. Penerbit Mayor atau Indie

    Pertama sekali, tentukan jenis penerbit seperti apa yang Anda butuhkan. Hal ini penting karena sangat mempengaruhi biaya dalam penerbitan. Sejauh ini ada dua jenis penerbit, yakni penerbit mayor dan penerbit indie.

    Penerbit mayor adalah sebutan untuk perusahaan atau lembaga penerbitan buku berskala besar. Pada penerbit mayor, seluruh biaya penerbitan ditanggung oleh penerbit, penulis tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali. Namun, tantangannya adalah kesulitan penulis untuk menembus level penerbit mayor karena tidak semua naskah bisa diterima oleh penerbit mayor. Naskah akan diseleksi secara ketat dan memakan waktu yang lama. Setiap harinya banyak sekali naskah yang ditolak karena belum memenuhi kualifikasi penerbit jenis ini. Karena belum mampu menembus standar penerbit mayor, biasanya penulis beralih kepada penerbit indie.

    Penerbit indie merupakan sebutan untuk perusahaan yang skalanya lebih kecil. Menerbitkan buku pada penerbit indie, seluruh biaya proses penerbitan dan biaya cetak dibebankan kepada penulis.

    1. Editing Naskah

    Setelah menentukan jenis penerbit, komponen selanjutnya yang membutuhkan biaya adalah editing naskah. Naskah tulisan yang masuk ke penerbit tidak bisa langsung dicetak menjadi sebuah buku. Naskah harus masuk tahap editing terlebih dahulu. Proses ini membutuhkan biaya ketika Anda memilih penerbit indie. Editing naskah terdiri dari proses proofreading yang bertujuan mencari kesalahan dalam penulisan seperti typo, penggunaan huruf kapital, dan kesalahan penulisan lainnya. Biaya untuk proofreading biasanya 1.000 sampai dengan 5.000 untuk setiap halaman. Setelah proofreading, selanjutnya naskah memasuki tahap editing. Tahap ini biasanya terdiri dari perbaikan struktur kalimat, pemilihan diksi, dan lainnya.

    Editing menghabiskan biaya sekitar 10.000 sampai 20.000 setiap halaman. Setelah naskah selesai disunting, kemudian dilakukan layouting atau pengaturan tata letak halaman. Biaya layout tergantung dari jenis naskah yang akan terbit. Layout untuk text book tentunya lebih sederhana daripada layout buku fullcolors dan bergambar. Biasanya, semakin rumit pekerjaannya, maka biayanya semakin besar.

    1. Desain Sampul

    Selain proses editing, pembuatan desain sampul pun membutuhkan biaya. Besarannya tergantung dari kerumitan desain, penggunaan kertas, dan jenis finishing yang dikehendaki. Ada jenis hardcover dan juga softcover, masing-masing punya harga berbeda. Biaya untuk desain sampul berkisar antara 100 sampai dengan 700 ribu, tergantung kebijakan masing-masing penerbit.

    1. Pengurusan ISBN

    Yang perlu dipahami oleh penulis dan masyarakat pada umumnya, kualitas sebuah  buku tidak terletak pada buku tersebut ber-ISBN atau tidak. Fungsi ISBN adalah sebagai alat pemasaran dan pendistribusian buku, alat temu kembali informasi, dan alat promosi. ISBN bukan untuk prestise/gengsi/kebanggaan bagi penulisnya, bukan juga menunjukkan seorang penulis terlihat profesional. Buku yang diberikan ISBN harus memenuhi syarat diterbitkan secara umum dan luas, tidak terbatas untuk kalangan tertentu. Buku juga harus dipasarkan baik secara offline (di toko buku) ataupun online (marketplace). Jika syarat tersebut terpenuhi, maka buku itu bisa mendapatkan nomor ISBN.

    Layanan ISBN ini diberikan secara gratis oleh Tim ISBN Perpustakaan Nasional RI. Namun, penerbit diwajibkan menyerahkan karya cetak/karya rekam (KCKR) yang diterbitkan ke deposit perpusatakaan nasional dan perpustakaan daerah. Biaya produksi KCKR inilah yang kemudian dibebankan pada penulis yang menerbitkan bukunya pada penerbit indie. Penerbit Edukasi Ilmiah Indonesia dalam proses ISBN Perpusnas RI 

    1. Faktor Lain

    Hal-hal di atas merupakan beberapa aspek yang menentukan biaya menerbitkan buku, mulai dari jenis penerbit, biaya editing, pembuatan cover, dan pengurusan ISBN. Selain itu, ada faktor lain yang sama berpengaruh,  diantaranya adalah jenis kertas yang digunakan, ukuran kertas berdasarkan tingkat ketebalan, makin tebal tentunya semakin mahal, begitu pula dengan jumlah halamannya. Ukuran buku pun menjadi pertimbangan pihak penerbit dalam menentukan biaya penerbitan dan pencetakan buku.

    Selain ukuran buku, bentuk buku pun menentukan harga. Ketika berkunjung ke toko buku, pasti Anda pernah melihat buku dengan bentuk tidak biasa. Seringnya buku seperti ini untuk anak-anak, misalnya buku dongeng. Semakin rumit bentuk buku, tentu harganya berbeda daripada buku yang bentuknya standar. Selain itu, jenis tinta pun berpengaruh. Tinta full color memakan biaya lebih mahal daripada tinta hitam putih.

    Faktor terakhir yang juga berpengaruh adalah jumlah eksemplar cetak. Berapa banyak buku yang ingin Anda terbitkan? Semakin banyak jumlahnya tentu harganya semakin murah. Kalau hanya satuan, biasanya penerbit menetapkan harga yang lebih mahal.

    Jadi, terjawab kan mengapa tidak ada patokan baku untuk biaya penerbitan buku? Besarnya biaya tergantung naskah yang Anda miliki. Dan masing-masingnya bergantung kepada beberapa komponen harga di atas.

    Syarat Menerbitkan Buku di edukasi ilmiah indonesia

    Salah satu penerbit yang kami rekomendasikan saat ini adalah Edukasi Ilmiah Indonesia. EDI Publishing merupakan lembaga penerbitan buku terbaik yang bisa jadi pilihan. Tentunya ini dapat menjadi tolak ukur bahwasanya Zahir Publishing memiliki kemampuan yang baik sebagai partner Anda dalam penerbitan buku.

    Untuk menerbitkan buku dengan EDI Publishing, ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi terlebih dahulu. Naskah tidak boleh mengandung unsur-unsur SARA, LGBT maupun pornografi, bukan sarana atau peraga kampanye tokoh untuk suatu agenda politik, tidak mengandung hal-hal yang menimbulkan kontroversi di masyarakat. Naskah tentunya asli milik penulis dan bebas dari plagiasi. Sebelum naskah dicetak, pihak EDI Publishing akan membuat kesepakatan terkait kerja sama, biaya penerbitan, royalti, dan distribusi buku. Untuk berkonsultasi tentang penerbitan buku, Anda bisa tanyakan langsung melalui kontak, email, website, maupun akun-akun media sosial Edukasi Ilmiah Indonesia.

    Demikianlah informasi terkait biaya penerbitan buku yang bisa kami bagikan. Percayalah, menerbitkan buku bukan perkara sulit. Anda hanya perlu menyiapkan naskah dengan sebaik mungkin, kemudian mengirimkannya ke penerbit buku  Edukasi Ilmiah Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

    Teknik Menulis yang Baik Dan Benar

    Pekerjaan kita sehari-hari seringkali mengharuskan kita untuk menulis, baik sesederhana to-do list, menulis cerita fiksi yang membutuhkan banyak imajinasi, hingga karya tulis akademis yang kompleks dan detail.

    Namun, terkadang proses kreatif menulis tidak berjalan seperti yang diharapkan.

    Ide sulit diungkapkan dengan kata-kata, tidak jelas harus mulai dari mana dan tulisannya tidak mudah dibaca. Semua ini membuat kita stuck di depan komputer!

    Tulisan yang baik dan benar tidak lain adalah tulisan yang efektif. Dengan menggunakan metode penulisan yang efektif, tidak hanya hasil akhirnya yang cemerlang, tetapi tenggat waktu juga dapat dipenuhi.

    Masalahnya, seperti apa yang disebut cara menulis seperti itu? Apakah penulis harus sepenuhnya mengikuti aturan PUEBI atau pedoman umum ejaan bahasa Indonesia?

    Atau adakah kelonggaran dalam beberapa kondisi, terutama saat membuat karya tulis non-formal?

    Saat menyampaikan ide, pendapat, gagasan atau saran dalam bentuk rangkaian kata dan frasa. Menulis merupakan proses produksi untuk menghasilkan sebuah karya yang bersumber dari pikiran. Tentu saja, Anda tidak bisa hanya menulis jika menginginkan hasil tulisan yang berkualitas. Ada teknik menulis yang harus dikuasai agar tulisan menjadi layak dibaca orang lain. Berikut beberapa teknik menulis yang dapat dilakukan:

    1. Jenis tulisan

    Dalam menulis, kita harus terlebih dahulu menentukan jenis tulisan yang akan dibuat. Apakah tulisan ini opini, menyajikan fakta, atau hanya untuk hiburan? Jenis tulisan juga mempengaruhi tahapan penulisan selanjutnya dan pesan yang nantinya terkandung dalam tulisan tersebut. Gaya menulis untuk orang dewasa tentu akan berbeda dengan menulis untuk anak-anak.

    1. Pertimbangan pembaca

    Anda harus berusaha mencari bahan tulisan yang segar atau belum pernah dibaca oleh pembaca agar tulisan kamu menjadi informasi yang bermanfaat bagi mereka.

    1. Pembinaan Umum

    Teks yang kita tulis harus disesuaikan dengan audiens yang akan membacanya. Selain itu, orientasi publik akan lebih membantu kelancaran penulisan yang kita kembangkan karena kita mengetahui dengan pasti sasaran informasi yang dituju.

    1. Tentukan topik dan ide surat

    Tema adalah gagasan utama yang menjadi dasar tulisan kita, sedangkan gagasan adalah bahan yang dibahas secara mendalam dalam tulisan kita. Tema dan gagasan dapat ditemukan dari riset atau observasi yang dilakukan, dan perkembangannya secara alami terjadi dengan informasi yang diperoleh dari penelitian atau observasi tersebut.

    1. Pengembangan ide

    Keterampilan berbahasa diperlukan pada tahap ini. Untuk menjadi penulis yang baik, ide-ide yang dikembangkan harus dirumuskan dengan kata-kata yang dapat dipahami oleh pembaca.

    1. Elemen tulisan

    Selain kata/frasa yang baik, unsur penulisan lainnya juga harus diperhatikan. Misalnya mengenai efektivitas kalimat: Kalimat yang efektif tidak hanya dengan kata-kata yang baik, tetapi juga mampu menyampaikan pesan tertulis dengan benar kepada pembaca.

    1. Gaya penulisan

    Ini adalah identitas penulis untuk pembaca. Setiap penulis biasanya memiliki gayanya masing-masing dan itu akan membuat mereka terlihat berbeda meskipun sama-sama penulis.

    1. Ejaan yang disesuaikan

    Tulisan yang baik harus dipahami oleh pembaca, baik dari susunan kata, penggunaan tanda baca, sufiks dan awalan, serta kalimat baku.

    1. Lakukan Penyuntingan

    Setelah Anda selesai menulis, saatnya untuk mengedit tulisan kita. Hal ini dilakukan untuk menghindari ejaan atau kata yang salah, kalimat yang ambigu, atau pergeseran makna tulisan.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *